Kapan Waktu Terbaik untuk Vaksin HPV?
Apa itu HPV?
HPV adalah virus (human papillomavirus) yang menginfeksi kulit atau berbagai selaput lendir (seperti pada leher rahim atau area genital). Pada beberapa kasus, infeksi HPV menyebabkan munculnya papiloma (pertumbuhan seperti kutil).
Beberapa tipe HPV, yang dikenal sebagai tipe risiko tinggi, ditularkan secara seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya, sedangkan jenis HPV risiko rendah dapat menyebabkan kutil kelamin.
Bagi sebagian besar orang, infeksi HPV umumnya dapat hilang dengan sendirinya. Tetapi, infeksi berkepanjangan dari tipe HP tertentu dapat menyebabkan beberapa jenis kanker dan penyakit. Saat ini terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko beberapa jenis kanker dan penyakit terkait HPV, salah satunya dengan vaksinasi.
Apakah vaksinasi HPV hanya untuk anak saja? Apakah orang dewasa bisa mendapatkan vaksinasi? Hingga umur berapa kita bisa mendapatkan vaksinasi HPV? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan berikut:
Kapankah kita dapat menerima Vaksin HPV?
Vaksin HPV bekerja lebih baik jika diberikan sebelum terpapar HPV - yaitu sebelum seseorang menjadi aktif secara seksual. Vaksin HPV lebih efektif jika diberikan kepada anak-anak berusia antara 9 dan 14 tahun, karena pada usia dini, antibodi yang terbentuk setelah vaksin lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak yang berusia remaja.
Untuk mengetahui apakah Anda perlu mendapatkan vaksin HPV, bicarakan dengan dokter atau penyedia layanan imunisasi.
Rekomendasi Pemberian Vaksin HPV
Dikutip dari “Jadwal Imunisasi Dewasa, Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Tahun 2021”, terkait waktu pemberian terbaik untuk Vaksin HPV pada perempuan, adalah:
- Usia 9 - 26 tahun dan/ atau sebelum aktif secara seksual
- Vaksinasi tidak menggantikan Pap Smear/ IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) yang tetap harus dilakukan minimal setiap 3 tahun untuk deteksi dini
Perlu diingat bahwa vaksinasi HPV mencegah infeksi HPV baru, tetap tidak mengobati infeksi atau penyakit HPV yang sudah ada.
Sebagian besar orang dewasa yang aktif secara seksual telah terpapar HPV, meskipun belum tentu semua jenis HPV yang ditargetkan oleh vaksinasi. Pada usia berapapun, memiliki pasangan seks baru merupakan faktor risiko untuk mendapatkan infeksi HPV baru. Orang yang berada dalam hubungan monogami jangka panjang kemungkinan tidak akan terkena infeksi HPV baru.
Vaksinasi HPV selama kehamilan
Vaksinasi HPV tidak direkomendasikan selama kehamilan. Vaksinasi sebaiknya dilakukan setelah masa kehamilan namun tes kehamilan tidak diperlukan sebelum melakukan vaksinasi HPV.
Meskipun vaksin HPV belum dikaitkan sebagai penyebab gangguan kehamilan, hingga saat ini belum ada uji klinis mengenai pemberian vaksin HPV pada ibu hamil.
Konten ini dibuat dengan tujuan edukasi. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai vaksinasi HPV dan informasi lainnya terkait langkah pencegahan infeksi HPV.
Sumber
Diadaptasi dari:
- WHO. “Question and Answers about Human Papillomavirus (HPV)”. Link: https://iris.who.int/bitsream/handle/10665/360807/WHO-EURO-2020-5631-45396-64962-eng.pdf
- CDC. “HPV Vaccination Recommendation”. Link: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/hcp/recommendations.html
- CDC. “Human Papillomavirus (HPV) Vaccine Safety”. Link: https://www.cdc.gov/vaccine-safety/vaccines/hpv.html?CDC_AAref_Val=https”//www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/hpv-vaccine.html
- Cancer Council Victoria, Australia. “About the HPV Vaccine”. Link: https://www.hpvvaccine.org.au/hpv-vaccine/about-the-hpv-vaccine#section-5
- PAPDI. “Jadwal Imunisasi Dewasa Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Tahun 2021”. Link: https://papdi.or.id/pdfs/1134/Jadwal%20Imunisasi%20Dewasa.pdf
Copyright © 2024 Merck & Co., Inc., Rahway, NJ, USA and its affiliates. All rights reserved.