Stadium Kanker Serviks
Setelah seseorang didiagnosis menderita kanker serviks, dokter akan mencoba mencari tahu apakah sel kanker sudah menyebar atau belum, dan jika telah tersebar, seberapa jauh penyebaran yang terjadi. Penilaian ini disebut dengan stadium atau staging. Stadium kanker menggambarkan luasnya sel kanker di dalam tubuh. Ini bisa menjadi patokan dalam menentukan seberapa serius kanker itu dan cara terbaik untuk mengobatinya. Stadium adalah salah satu faktor penting dalam memutuskan bagaimana mengobati kanker dan menentukan tingkat keberhasilan pengobatan tersebut.
Untuk menentukan tingkatan stadium kanker setelah diagnosis kanker serviks, dokter akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Seberapa jauh kanker tumbuh ke dalam leher rahim?
- Apakah kanker telah menyebar ke area terdekat?
- Apakah kanker menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau ke organ yang lebih jauh?
Informasi dari pemeriksaan dan tes digunakan untuk menentukan ukuran tumor, seberapa dalam tumor telah menginvasi jaringan di dalam dan sekitar serviks, serta penyebarannya ke tempat yang jauh (metastasis).
Sistem penentuan stadium kanker FIGO (International Federation of Gynecology and Obstetrics - Federasi Internasional Ginekologi dan Kebidanan) paling sering digunakan untuk kanker organ reproduksi wanita, termasuk kanker serviks. Untuk kanker serviks, digunakan pula stadium klinis dan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dokter, biopsi, tes pencitraan, dan beberapa tes lain yang dilakukan pada beberapa kasus, seperti cystoscopy dan proctoscopy. Itu tidak didasarkan pada apa yang ditemukan selama operasi. Jika pembedahan dilakukan, penentuan stadium patologis dapat ditentukan dari hasil temuan saat pembedahan, tetapi itu tidak akan mengubah stadium klinis Anda. Rencana perawatan dan pengobatan Anda akan didasarkan pada stadium klinis.
Stadium kanker serviks dimulai dari stadium I (1) hingga IV (4).
Sebagai patokan, semakin rendah angka stadium, semakin sedikit sel kanker yang sudah menyebar. Angka yang lebih tinggi, seperti stadium IV, berarti penyebaran kanker sudah di tahap lebih lanjut. Dan dalam satu stadium, huruf yang lebih awal berarti stadium yang lebih rendah. Kanker dengan stadium yang sama cenderung memiliki penilaian serupa dan seringkali ditangani dengan cara yang hampir sama.
Stadium kanker serviks bisa menjadi rumit. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang stadium Anda, mintalah dokter untuk menjelaskannya kepada Anda dengan cara yang lebih mudah dipahami (Penjelasan tentang sistem FIGO ada di tabel stadium di bawah ini).
Tingkatan Stadium FIGO | Deskripsi | |
---|---|---|
I | Sel-sel kanker telah tumbuh dari permukaan serviks ke dalam jaringan serviks yang lebih dalam. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Kanker belum menyebar ke tempat yang jauh. | |
IA | Ada sejumlah kecil sel kanker, dan hanya bisa dilihat di bawah mikroskop. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IA1 | Area kanker hanya dapat dilihat dengan mikroskop dan kedalamannya kurang dari 3 mm. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IA2 | Area kanker hanya dapat dilihat dengan mikroskop dengan kedalaman antara 3 mm dan 5 mm. Belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IB | Ini termasuk kanker stadium I yang telah menyebar lebih dalam dari 5 mm namun masih terbatas pada leher rahim. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IB1 | Ukuran kanker lebih dalam dari 5 mm tetapi tidak lebih dari 2 cm. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IB2 | Ukuran kanker minimal 2 cm tetapi tidak lebih besar dari 4 cm. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IB3 | Kanker berukuran minimal 4 cm dan terbatas pada leher rahim. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
II | Kanker telah tumbuh di luar leher rahim dan rahim, namun belum menyebar ke dinding panggul atau bagian bawah vagina. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIA | Kanker telah tumbuh di luar leher rahim dan rahim tetapi belum menyebar ke jaringan di sebelah leher rahim (disebut parametria). Itu belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIA1 | Kanker tidak lebih besar dari 4 cm.. Belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIA2 | Kanker berukuran 4 cm atau lebih besar. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIB | Kanker telah tumbuh melampaui leher rahim dan rahim serta telah menyebar ke jaringan di sebelah leher rahim (parametria). Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
III | Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul. Kanker mungkin menghalangi ureter (tabung yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih). Mungkin sudah atau mungkin belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIIA | Kanker telah menyebar ke bagian bawah vagina tetapi tidak ke dinding panggul. Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIIB | Kanker telah tumbuh ke dinding panggul dan/atau menghalangi salah satu atau kedua ureter menyebabkan masalah ginjal (disebut hidronefrosis). Sel belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya. Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IIIC | Kanker bisa berukuran berapa saja. Tes pencitraan atau biopsi menunjukkan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening panggul terdekat (IIIC1) atau kelenjar getah bening para-aorta (IIIC2). Sel kanker belum menyebar ke jaringan organ yang lebih jauh. | |
IV | Kanker telah tumbuh ke dalam kandung kemih atau rektum atau ke organ yang lebih jauh seperti paru-paru atau tulang. | |
IVA | Kanker telah menyebar ke kandung kemih atau rektum atau tumbuh keluar dari panggul. | |
IVB | Kanker telah menyebar ke organ yang jauh di luar area panggul, seperti kelenjar getah bening, paru-paru atau tulang. |
Sumber
Diadaptasi dari:
American Cancer Society. “Cervical Cancer Stages”. Diakses pada: 16 Maret 2023. Link: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/detection-diagnosis-staging/staged.html