3 Hal yang Perlu Diketahui tentang HPV dan Hubungan Anda

Human Papillomavirus (HPV) adalah infeksi virus yang umumnya ditularkan melalui kontak kulit-ke-kulit atau melalui hubungan seksual. Karenanya, untuk mereka yang sudah di fase aktif berhubungan seksual, perlu memahami mengenai HPV dan dapat berdiskusi dengan pasangan mengenai hal ini.

Berikut adalah tiga poin penting yang perlu dipahami tentang HPV dan hubungan seksual:

1. Terbuka dengan Pasangan

Hal yang penting untuk diingat, terinfeksi HPV bukan berarti Anda berbuat sesuatu yang salah atau tabu. Faktanya 8 dari 10 orang akan terpapar HPV semasa hidupnya, walau sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Terinfeksi HPV bukanlah refleksi siapa Anda, karakter dan nilai Anda, dan keterbukaan terhadap pasangan bukan berarti “membuat pengakuan” atau “permohonan maaf” namun sebagai upaya menjaga satu sama lain.

2. Melakukan Skrining

Kebanyakan pasangan yang aktif secara seksual “berbagi” HPV sampai respon imun dapat menekan infeksi. Pasangan yang melakukan hubungan intim secara eksklusif tidak mungkin menularkan virus yang sama secara bolak-balik. Ketika infeksi HPV hilang, sistem kekebalan tubuh akan mengingat jenis HPV tersebut dan mencegah terjadinya infeksi baru dengan jenis HPV yang sama. Namun, karena terdapat banyak tipe HPV yang berbeda, menjadi kebal terhadap satu tipe HPV mungkin tidak melindungi Anda dari tertular HPV lagi jika terpapar tipe HPV lain. Karena itu, bagi perempuan penting untuk melakukan skrining secara rutin, sementara untuk laki-laki bila menemukan gejala bisa segera melakukan konsultasi ke dokter.

3. Melindungi Diri dengan Vaksinasi HPV

Baik perempuan maupun laki-laki bisa melindungi diri dari kemungkinan terinfeksi HPV yang memiliki lebih dari 100 strain. Sebagian berisiko rendah, sementara ada juga yang berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kanker. Bahkan bila Anda bisa melakukan vaksinasi sebelum aktif melakukan hubungan seksual akan memberikan proteksi yang lebih baik. Bagi perempuan yang melakukan vaksin setelah aktif berhubungan seksual tetap dapat mendapat manfaat perlindungan walau tidak seoptimal yang belum. Alasannya karena kemungkinan ia mungkin sebelumnya sudah pernah terpapar tipe HPV tertentu.