TINGKATKAN PENGETAHUAN PUBLIK AKAN BAHAYA HPV DAN PENTINGNYA PENCEGAHAN HPV BERSAMA MAUDY AYUNDA DAN VIDI ALDIANO
Jakarta, PT. Merck Sharp & Dohme Indonesia, 12 Januari 2024 - Setiap tahunnya di bulan Januari, diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Serviks Sedunia. Dalam memperingati bulan penting ini, MSD (Merck Sharp & Dohme) Indonesia menyelenggarakan live event NgobrolinHPV yang pertama di Jakarta sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya langkah pencegahan HPV.
Acara yang bertajuk: “NgobrolinHPV Live - Proteksi Masa Depan dengan Sharing, Vaksin, Skrining” dikemas dengan cara yang unik. Melalui skrining film pendek berjudul: Untuk yang Terkasih, Adikku serta talkshow santai dengan beberapa pembicara, mulai dari: dr. Irene Christ Susanto Sp.OG, Fr.Arzt (dokter kandungan sekaligus penyintas kanker serviks), Maudy Ayunda sebagai edukator NgobrolinHPV, dan Vidi Aldiano seorang penyanyi dan penulis lagu. Turut hadir Farida Malawi sebagai Business Unit Director Vaccines MSD Indonesia serta Farlina Lubis sutradara film pendek: Teruntuk yang Terkasih, Adikku. Tak lupa, acara ini dipandu oleh Ario Pratomo dan Nucha Bachri dan mengundang para influencer serta komunitas.
Farida Malawi dalam kata sambutannya menyampaikan, “Banyak perubahan yang terjadi setahun setelah kampanye NgobrolinHPV berlangsung dan kami berkomitmen untuk terus menyuarakan isu ini. Kami juga berharap kita semua bisa sama-sama merangkul orang-orang terdekat mengenai pentingnya langkah pencegahan HPV.”
Semangat untuk mengedukasi langkah pencegahan HPV sejalan dengan Farlina Lubis, seorang sutradara film pendek, “Tetap lakukan langkah pencegahan, apalagi kalau sudah di tahap punya kesadaran penuh.” Film pendek ini bisa kamu tonton secara lengkap di channel Youtube @ngobrolinHPV
Pada sesi Talkshow bersama Mami Irene (panggilan untuk dr. Irene Christ Susanto Sp.OG, Fr.Arzt), ia menceritakan bagaimana perjuangannya melawan kanker serviks dan membagikan pesan penting, “Baik laki-laki dan perempuan harus waspada terhadap infeksi HPV, karena infeksi virusnya tidak bergejala (silent killer). Meskipun 80% infeksi HPV dapat sembuh dengan sendirinya kalau sistem imun kita kuat, tapi bisakah kita terus mempertahankan kesehatan yang prima? Jadi jangan anggap sepele, sebisa mungkin mencegahnya selagi ada kesempatan.”
Dari sesi Talkshow bersama dr Irene, penyebab angka kasus kanker serviks sangat tinggi di Indonesia karena keterlambatan untuk mendeteksi dini dengan skrining rutin. Jadi, bagi para perempuan yang sudah aktif secara seksual, perlu melakukan skrining kanker serviks guna mendeteksi sel-sel yang berpotensi berkembang menjadi kanker serviks dan juga lakukan vaksinasi HPV. Sedangkan untuk perempuan yang belum aktif secara seksual bisa konsultasi ke dokter untuk melakukan vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan dari beberapa penyakit yang disebabkan HPV. Nah bagi para laki-laki, satu-satunya cara untuk mengurangi risiko terinfeksi HPV adalah dengan vaksinasi HPV.
Di acara ini, Vidi Aldiano mengaku sebelumnya ia tidak terlalu banyak tahu mengenai HPV. Awalnya, ia bahkan menganggap hanya perempuan yang perlu mendapatkan vaksin HPV, “Kalau Maudy baru tahu soal HPV itu di umur 20-an, aku baru dua minggu yang lalu. Dulu aku tahu adanya vaksin HPV ketika persiapan mau menikah karena istriku melakukan semuanya (vaksin HPV dan skrining). Cuma yang aku gak tahu adalah laki-laki bisa menjadi carrier bagi pasangannya dan bisa terinfeksi HPV juga. Aku baru tahu itu semua gara-gara lihat Instagramnya @ngobrolinhpv. Kontennya dikemas dengan durasi singkat tapi tetap informatif. Buat orang-orang awam seperti aku ini sangat membantu untuk tahu lebih banyak dan aku semakin tergerak untuk melakukan vaksinasi HPV”
Sebagai Edukator NgobrolinHPV, Maudy Ayunda terus aktif menyuarakan pentingnya langkah pencegahan HPV. Pesan yang selalu ia sampaikan kepada orang-orang terdekat dan followers-nya agar tergerak untuk vaksinasi HPV, “Gak semua kasus kanker itu ada vaksinnya. Tapi kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi HPV dan skrining rutin. Kita yang punya kendali untuk melakukan langkah pencegahan. Selain itu, kita juga harus terus mengedukasi diri sendiri dan orang-orang terdekat mengenai informasi kredibel seputar HPV dan kanker serviks melalui website www.ngobrolinhpv.com”
Sebagai penutup, Maudy berharap kampanye NgobrolinHPV tahun ini bisa melanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Agar semakin banyak yang mengedukasi diri sendiri dengan mengunjungi website atau Instagram @ngobrolinhpv, karena dimulai dari mencari tahu lebih dalam soal HPV, diharapkan kita juga jadi tergerak untuk melakukan aksi nyata dan me-influence orang di sekitar melakukan hal serupa hingga menjadi snowball effect.
Hadirnya influencer dan komunitas dalam event ini bukan tanpa sebab. Diharapkan melalui sharing di akun sosial media masing-masing, informasi di event NgobrolinHPV Live bisa menjangkau orang-orang yang lebih luas. Semakin banyak yang teredukasi, (semoga) semakin banyak juga yang tergerak melakukan langkah pencegahan.
Karenanya, mari bersama-sama tanamkan dalam diri bahwa kita punya kendali atas kesehatan diri sendiri. Setiap pilihan yang kita ambil hari ini (seperti vaksinasi HPV dan skrining rutin) dapat membantu menurunkan risiko beberapa penyakit kanker yang disebabkan oleh HPV di masa depan. Terus sebarkan informasi kredibel seputar HPV dan kanker serviks serta lakukan langkah pencegahan selagi ada kesempatan.
Sharing, Konsultasi dengan Dokter, Vaksinasi dan Skrining.
*Artikel ini dibuat dengan tujuan edukasi. Informasi lebih lanjut konsultasikan dengan dokter Anda.